Tuesday, August 27, 2019

Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara

 Hak merupakan semua hal yang Anda peroleh atau dapatkan. Hal tersebut dapat berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Setiap hak yang diperoleh merupakan akibat dari dilaksanakannya kewajiban. Dengan kata lain, hak baru bisa diperoleh apabila kewajiban sudah dilakukan. Misalnya, seorang pegawai berhak mendapatkan upah, apabila sudah melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

 Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Karena itu, hak asasi manusia itu berbeda dari pengertian hak warga negara. Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak asasi sifatnya universal, tidak terpengaruh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, hak warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak warga negara adalah hak asasi manusia. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa semua hak asasi manusia juga merupakan hak warga negara. Misalnya hak setiap warga negara untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan Republik Indonesia adalah hanya hak warga negara Indonesia saja ketentuan ini, tidak berlaku bagi orang yang bukan warga negara Indonesia.

 Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan deimikian, kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlalu.

 Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang. Dengan kata lain, kewajiban asasi terlepas dari status kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tersebut. Sementara itu, kewajiban warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, konsep kewajiban warga negara memiliki cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula kewajiban warga asasi. Misalnya, di Indonesia menghormati hak hidup merupakan kewajiban setiap orang terlepas apakah ia warga negara Indonesia atau bukan. Adapun kewajiban bela negara hanya merupakan kewajiban warga negara Indonesia, sementara warga negara asing tidak dikenakan kewajiban tersebut.

 Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kasualitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi. Misalnya, seorang pekerja mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya. Selain itu, hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain. Misalnya, seorang pelajar mendapatkan ilmu pengetahuan pada mata pelajaran tertentu, sebagai salah satu akibat dari dipenuhinya kewajiban oleh guru, yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

 Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya. Akan tetapi, sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Misalnya, setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan layak. Meski menjadi hak, tetapi pada kenyataannya, banyak warga negara belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Apabila kesimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Sunday, November 11, 2018

CONTOH PERENCANAAN USAHA


PERENCANAAN USAHA

1.    Pemilihan Jenis Usaha
Jalangkote adalah makanan ringan kuliner khas makassar yang bentuknya serupa dengan kue pastel. Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal di bandingkan jalangkote dan bila pastel di makan bersama cabe rawit, jalangkote di makan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe.
Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang di potong dadu, tauge, serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, merica, dan bumbu-bumbu lainnya. Jalangkote memiliki rasa yang khas begitu pula dengan harganya yang relatif terjangkau hal tersebut menjadi alasan mengaa produk ini sangat di gemari oleh banyak kalangan. Dan bahan baku jalangkote sangat muda di dapat dan dapat disesuaikan dengan ketersediaan sayur yang ada disetiap daerah.
2.    Nama Perusahaan: “Usaha Jalangkote Keju Sederhana”
3.    Sumber Daya Manusia (SDM)
a.       Empat orang pendiri yang mempunyai tugas masing-masing sebagai (i) penanggung jawab produksi, (ii) penanggung jawab pemasaran, (iii) penanggung jawab keungan, (iv) penanggung jawab pengemasan.
b.      10 orang karyawan, yaitu lima orang untuk bagian produksi, 3 orang bagian penjualan dan 2 orang bagian delivery.
4.    Aspek Produksi
Tabel 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk produksi jalangkote 500 biji/hari
No
Jenis Alat
Spesifikasi
Jumlah (Unit)
1
Pisau
Terbuat dari stainless steel
5
2
Talenan
Terbuat dari kayu
2
3
Baskom Plastik
Terbuat dari bahan food grade
2
4
Kompor
Terbuat dari stainless, Menggunakan gas
1
5
Timbangan
Digital
2
6
Cetalan Jalangkote
Terbuat dari plastik
4
7
Penggiling
Terbuat dari kayu
1
8
Panci
Terbuat dari stainless
2

Tabel 2. Bahan baku, BTP dan kemasan Jalangkote rasa keju
No
Bahan Baku
Spesifikasi
1
Kemasan plastik
Gunakan kemasan yang tahan panas
2
Lakban
Plastik
3
Tepung Terigu
Dibuat dari bahan berkualitas
4
Telur ayam
Kondisi yang masih baik dan tidak busuk
5
Minyak goreng
Terbuat dari bahan berkualitas
6
Wortel
Segar dan tidak busuk
7
Kentang
Segar dan tidak busuk
8
Keju
Terbuat dari bahan yang berkualitas dan baik
9
Tauge
Segar dan tidak busuk
10
Bawang merah
Segar dan tidak busuk
11
Bawang putih
Segar dan tidak busuk
12
Merica
Kondisi yang masih baik dan tidak busuk
13
Cabe rawit
Segar dan tidak busuk
14
Cabe merah
Segar dan tidak busuk
15
Laksa
Kondisi masih baik dan berkualitas

Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan dalam Usaha
Jumlah Tenaga Kerja
Produksi
Penjualan
Delivery
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
5
-
2
1
-
2

Proses pengolahan:
A.       Langkah-langkah membuat isi Jalangkote
Ø Panaskan minyak 2 sendok makan, masukkan bawang putih dan bawang merah lalu tumis.
Ø Masukkan wortel dan kentang lalu tuangka air dan masak, hingga setengah masak.
Ø Masukkan bahan-bahan lainnya, lalu berikan garam, merica, pala dan gula pasir.
Ø Kemudian masak hingga semua bahan matang lalu angkat dan sisihkan
B.       Langkah-langkah membuat kulit Jalangkote
Ø Masukkan tepung terigu dalam baskom
Ø Tambahkan garam dan telur lalu aduk sampai merata
Ø Masukkan minyak goreng panas kemudian uleni adonan hingga kalis
Ø Setelah adonan kalis gilas adonan hingga setebal 3mm cetak dengan bentuk bulat
Ø Ambil satu lembar kulit masukkan 2 sendok makan isian yang telah dibuat tadi dan 1 potong keju diatasnya
Ø Tutup dan rekatkan kulit membentuk setengah lingkaran menggunakan putih telur
Ø Goreng mengggunakan minyak panas, goreng hingga berwarna kecoklatan
5.    Aspek Keungan
a.       Investasi Alat dan Mesin
No
Jenis Alat
Jumlah Unit
(Dalam Ribu) Rp
(Dalam Ribu) Rp
1
Pisau
5
20.000,00
100.000,00
2
Talenan
2
15.000,00
30.000,00
3
Baskom Plastik
2
25.000,00
50.000,00
4
Kompor
1
600.000,00
600.000,00
5
Timbangan
2
200.000,00
400.000,00
6
Cetakan Jalangkote
4
10.000,00
40.000,00
7
Penggiling
1
50.000,00
50.000,00
8
Panci
2
300.000,00
600.000,00
Jumlah (Rp)
1.870.000,00
=Total Investasi/Umur Alat= 1.870.000,00/30 bulan
62.000,00
b.      Biaya Tidak Tetap (Variabel)
No
Bahan Baku
Jumlah
(Rp)
Harga (Rp)
1
Kemasan plastik
50
500,00
25.000,00
2
Lakban
2
10.000,00
20.000,00
3
Tepungterigu
20kg
9.000,00
180.000,00
4
Telur ayam
1 rak
50.000,00
50.000,00
5
Minyak goreng
6 liter
25.000,00
75.000,00
6
Wortel
5kg
40.000,00
200.000,00
7
Kentang
5kg
5.000,00
25.000,00
8
Keju
10
21.900,00
219.000,00
9
Tauge
5kg
24.000,00
120.000,00
10
Bawang merah
10kg
14.000,00
140.000,00
11
Bawang putih
10kg
15.000,00
150.000,00
12
Merica
5kg
47.000,00
235.000,00
13
Cabe rawit
5kg
42.000,00
210.000,00
14
Cabe merah
5kg
7.000,00
35.000,00
15
Laksa
10 bks
16.000,00
160.000,00
Jumlah per 1 kali produksi (Rp)
1.844.000,00
Jumlah per bulan (Rp)
3.688,00
c.       Biaya Tetap
Items
Jumlah (dalam ribu Rp)
Tenaga kerja tetap (10 orang x Rp 500.000,00)
5.000.000,00
Listrik/air
800.000,00
Gas
200.000,00
Penyusutan alat
62.000,00
Biaya lainnya
100.000,00
Total biaya per bulan
6.162.000,00
Total biaya per hari
256.750,00
d.      Total Biaya
Total biaya       = biaya variabel + biaya tetap
                         = 1.844.000,00 + 256.750,00
                         = 2.100.750
e.       Harga Pokok Produksi (HPP)
Total biaya/ Jumlah produksi
= Rp 2.100.750 / 500 = Rp 4.201,00
f.       Harga jual
Pada produk jalangkote, melihat HPP nya yaitu Rp 4.201,00 dan produk pesaing dengan volume dijual sekitar Rp 6.000,00 sampai Rp 8.000,00 maka ditetapkan harga jual adalah Rp 5.000,00.
Tabel Harga Jual Jalangkote
No
Satuan
Harga Satuan (dalam ribu Rp)
1
Harga perbiji
5.000,00
2
Per pack (isi 4)
15.000,00


g.      Penerimaan Kotor
Jenis Kemasan
Jumlah (biji)
Satuan (Rp)
Total (Rp)
1
500
5.000,00
2.500.000,00
Total (Rp)
2.500.00,00
h.      Pendapatan Bersih (Laba)
= Penerimaan Kotor – Total Biaya
= Rp 2.500.000,00 – Rp 2.100.750,00
= Rp 399.250,00
STRATEGI PEMASARAN
Dalam membuka usaha kita harus pandai dalam melakukan strategi pemasaran untuk menarik minat pembeli/konsumen membeli makanan atau produk yang kita jual. Berikut adalah strategi pemasaran yang akan diterapkan di usaha Jalangkote ini.
1.      Free sample
Dengan memberikan free sample kepada konsumen akan lebih menarik minat pembeli dan akan lebih meyakinkan pembeli akan makanan atau produk yang sedang kita jual, tidak hanya itu free sample juga dapat digunakan untuk melihat respon pasar dan kelebihan serta kekurangan dari makanan atau produk yang sedang kita jual.
2.      Media sosial
Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram, dan lainnya. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang cukup efektif dan efisien.
ANALISIS SWOT
a.       Kekuatan  (Strength)
-          Rasa Jalangkote ini memiliki rasa yang khas
-          Jalangkote keju ini bebas dari bahan kimia dan pengawet
-          Harga yang terjangkau
-          Bahan baku pembuatan Jalangkote mudah di dapatkan
b.      Kelemahan (Weakness)
-          Tidak tahan lama karena tidak memakai pengawet
-          Modal untuk memulai usaha masih kurang
-          Tenaga kerja atau SDM masih kurang
c.       Opportunity (Peluang)
-          Penjualan produk di Media sosial
-          Belum ada penjual jalangkote dengan rasa keju
-          Mengutamakan cita rasa makanan
d.      Threats (Ancaman)
-          Makin banyak pesaing yang akan muncul jika Jalangkote keju ini  laris
-          Produk yang mudah ditiru
-          Harga bahan baku yang biasa meningkat